Arwana
Arwana atau Arowana (familia Osteoglossidae) merupakan ikan air tawar purba yang tersebar di seluruh dunia, mulai dari Afrika, Asia Tenggara, Australia hingga Amerika Selatan. Studi genetik dan temuan fosil menunjukkan, ikan ini setidaknya telah hidup di bumi sejak 220 juta tahun yang lalu. Hingga saat ini, sebanyak sepuluh spesies ikan Arwana telah berhasil dideskripsikan oleh para ahli taksonomi, 1 spesies tersebar luas di Afrika tropis, 4 spesies dari Asia Tenggara, 2 spesies dari Australia Utara dan 3 spesies dari Amerika Selatan. Adapun ke-sepuluh spesies Arwana (familia Osteoglossidae) adalah:
Subfamilia Heterotidinae (Arwana tanpa sungut)
- Arwana Afrika/African Arowana: Heterotis niloticus (Cuvier, 1829)
- Arwana Pirarucu/Arapaima: Arapaima gigas (Cuvier, 1829)
Subfamilia Osteoglossinae (Arwana bersungut)
- Arwana Perak/Silver Arowana: Osteoglossum bicirrhosum (Cuvier, 1829)
- Arwana Hitam/Black Arowana: Osteoglossum ferreirai (Kanazawa, 1966)
- Arwana Hijau/Green Arowana: Scleropages formosus (Schlegel & Müller, 1844)
- Arwana Emas/Red Tail Golden/Indonesian Golden Arowana : Scleropages aureus (Pouyad, Sudarto & Teugels, 2003)
- Arwana Perak Indonesia/Indonesian Silver Arowana: Scleropages macrocephalus (Pouyad, Sudarto & Teugels, 2003)
- Arwana Merah/Super Red Arowana: Scleropages legendrei (Pouyad, Sudarto & Teugels, 2003)
- Arwana Papua/Red Saratoga/Northern Spotted Baramundi: Scleropages jardinii (Saville-Kent, 1892).
- Arwana Australia/Silver Saratoga/Southern Spotted Barramundi: Scleropages leichardti (Günther, 1864).
Perdagangan Arwana
Ikan Arwana merupakan salah satu ikan yang memiliki nilai jual ekonomis yang sangat tinggi. Meskipun sudah tergolong Appendix I CITES, perdagangan arwana masih diperbolehkan dengan syarat merupakan ikan hasil pembesaran dari penangkaran.
Harga jual Ikan Arwana sendiri berkisar antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Isu dan Sebaran Arwana
Wilayah Asia tenggara termasuk salah satu pusat penyebaran ikan Arwana. Sejak lama, varietas Arwana di Asia Tenggara dianggap sebagai satu spesies saja (Scleropages formosus). Deskripsi pertama spesies ini diterbitkan pada 1840 oleh naturalis Jerman Salomon Müller dan Hermann Schlegel, di bawah formosum nama Osteoglossum, meskipun kemudian spesies ini ditempatkan di Scleropages dengan nama S. formosus. Studi morfologi biometrik yang dikombinasikan dengan analisis genetik yang dilakukan dalam kurun 10 tahun terakhir, memunculkan fakta baru, bahwa ikan Arwana Asia tenggara ternyata terdiri dari beberapa spesies yang berbeda. Poyaud et al., dalam sebuah jurnal tahun 2003 akhirnya membagi ikan Arwana Asia Tenggara dalam 4 spesies berbeda, yaitu Arwana Hijau, Arwana Emas, Arwana Perak dan Arwana Merah.
Status Perlindungan
- Scleropages formosus adalah salah satu ikan-ikan Indonesia yang dikatagorikan sebagai jenis terancam punah oleh International Union for the Concervation of Nature and Natural Resources (IUCN). Seluruh perdagangan Internasional terhadap specimen yang berasal dari habitat liar dilarang menurut peraturan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) pada tahun 1975 Appendix I;
- Arwana juga dilindungi menurut Permen LHK No.106 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Liingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi : Status Dilindungi;
- Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 2091/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Ikan Arwana Irian (Scleropages jardin) SEBAGAI SATWA BURU.
0 Response to "Arwana "
Posting Komentar