PMII Rayon FIP UNM menggelar aksi unjuk rasa dalam menyikapi Problematika Negara

 

Makassar, PMII Rayon FIP UNM – Pada hari Senin (11/04/2022), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar kembali turun ke jalan. Aksi ini dimaksudkan untuk menyuarakan aspirasi terkait kekecewaan terhadap DPR dan Pemerintah.

PMII Rayon FIP UNM membawa tuntutan terkait problematika negara saat ini yang dinilai menyulitkan dan tidak pro terhadap rakyat.

Terdapat 2 tuntuan PMII Rayon FIP UNM dalam aksi unjuk rasa kali ini antara laint sebagai berikut.

1. Menolak kenaikan tarif PPN yang tidak sesuai dengan kondisi negara saat ini.

2. Menolak kenaikan harga sembako dan menangkap mafia minyak goreng.

Massa aksi mulai berkumpul di titik kumpul pada pukul 11.00 WITA. Persiapan kemudian dilanjutkan dengan briefing sebelum turun kejalan. Massa aksi ditekankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebelum, sesaat, dan sesudah aksi. Kemudian, pukul 14.00 WITA massa aksi mulai bergeser menuju titik aksi, yaitu di bawah flyover jl.Urip Sumoharjo, Makassar.

Fadhil, selaku Ketua Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon FIP UNM mengatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk menyikapi permasalahan yang harus diselesaikan karena dipandang memberatkan masyarakat dan mencederai demokrasi.

“Kami merasa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cenderung memberatkan masyarakat dan tentu ini tidak pro dengan rakyat, hampir setiap tahun selalu ada kebijakan yang seperti ini, membuat masyarakat semakin resah saja." katanya.

Tuntutan mahasiswa tersebut di antaranya meminta pimpinan pemerintah pusat untuk tidak menaikan PPN menjadi 11% karena apabila pajak yang naik maka segala kebutuhan juga akan ikut naik. Hal ini sangat berdampak terhadap kelangsungan ekonomi di masyarakat yang pastinya akan memberatkan rakyat.

Kemudian, ujarnya lagi, menuntut pemerintah pusat untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok termasuk ketersediaannya di pasar, mendorong aparat berwajib mengusut tuntas dan menangkap mafia minyak goreng.

“Tuntutan itu mewakili suara rakyat Sulawesi Selatan kami amanahkan ​​​​kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Harapannya amanah itu dijalankan dengan menyampaikannya langsung kepada pimpinan pemerintah pusat.” ucapnya

Sumber : Fadhil narsumnya, KETUA PMII RAYON FIP UNM.

redaksifajarnews

Subscribe to receive free email updates: