Kita Bukan Malaikat
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
~ KITA BUKAN MALAIKAT ~
Fitrahnya manusia adalah selalu terjatuh dalam kesalahan, kemaksiatan dan dosa, baik dosa besar ataupun dosa kecil...
Dan Allah ta'alaa maha pengampun bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya kecuali dosa syirik yang besar yang membuat pelakunya keluar dari agama Islam...
Kita jangan pernah merasa diri bersih dari dosa sehingga mudah menista kesalahan orang lain, sebab itu cabang dari kesombongan dan sombong adalah sifat andalannya iblis, kita ketahui bersama iblis terusir dari surga dan dilaknat Allah ta'alaa ya karena sifat sombongnya...
Bila engkau lihat ada saudaramu yang jatuh dalam maksiat atau berbuat kesalahan nasehatilah ia dengan sembunyi dan rahasia bukan mencelanya di sosmed serta membuka aib-aibnya dengan nyindir dan nyinyir...
Bisa jadi saat engkau mencelanya dia telah bertaubat dan menyesali perbuatan dosanya lalu Allah ta'alaa pun mengampuninya...
Dari Mu’adz bin Jabal رضي الله عنه , ia berkata,Bahwa Rasulullaah صلى الله عليه وسلم bersabda :
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ...
Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.
[HR. Tirmidzi no. 2505]
Kalau sudah begini akhirnya siapa yang rugi...? Diri sendiri bukan...?
Menasehati ada adabnya...
Nasehat itu adalah obat yang sangat pahit, maka berikanlah dengan cara yang manis...
Nasehat itu laksana api yang dapat menghangatkan atau membakar hingga musnah, bila disampaikan dengan cara yang salah,
Nasehat itu laksana air yang dapat menghilangkan dahaga atau malah menenggelamkan, bila diberikan dengan cara yang tidak ahsan,
Menasehati dengan sembunyi dan rahasia itu karena kita tidak ingin aib saudara kita ini diketahui orang lain dan rahasia pribadinya terbuka di khalayak...
Menutup aib orang lain adalah perbuatan terpuji dan mulia serta besar keutamaannya...
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمـِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فيِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ …
“Siapa yang melepaskan dari seorang mukmin satu kesusahan yang sangat dari kesusahan dunia niscaya Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan dari kesusahan di hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah akan memudahkannya di dunia dan nanti di akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan kelak di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya…
[HR. Muslim no. 2699]
Sumber :
Redaksifajarnews
0 Response to "Kita Bukan Malaikat"
Posting Komentar