Gempa Bumi Jakarta Getaran Singkat yang Mengguncang Ibu Kota, Warga Panik Namun Tanpa Korban Jiwa
Jakarta, 21 Agustus 2025 – Suasana Jakarta pada Rabu malam (20/8) mendadak berubah tegang. Pukul 19.54 WIB, warga di berbagai wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, hingga sebagian Tangerang melaporkan merasakan guncangan gempa bumi. Getaran berlangsung singkat, sekitar 5–10 detik, namun cukup kuat untuk membuat sebagian warga panik dan keluar dari rumah maupun gedung perkantoran.
Kronologi Guncangan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi dengan parameter magnitudo 4,7 berpusat di darat, 7 km Timur Laut Kota Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman dangkal 10 km. Lokasi episenter berada pada koordinat 6,27 LS dan 107,07 BT.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di sekitar Bekasi-Jakarta. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault),” jelas BMKG dalam keterangan resminya.
Dampak di Lapangan
Di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, warga melaporkan kaca rumah dan pintu bergetar. Beberapa orang yang sedang bekerja di gedung tinggi di Sudirman–Kuningan merasakan ayunan kecil di kursi mereka.
Di Bekasi, terutama kawasan Rawalumbu dan Harapan Indah, warga merasakan guncangan cukup jelas. “Awalnya saya kira ada truk besar lewat, tapi ternyata gempa. Saya langsung ajak keluarga keluar rumah,” ujar Rudi (35), warga Bekasi Timur.
Meski menimbulkan kepanikan sesaat, BMKG memastikan tidak ada potensi tsunami karena episenter gempa berada di darat. Hingga Kamis pagi (21/8), BMKG juga belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Tanggapan Pemerintah dan Pakar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta segera melakukan koordinasi pasca-gempa. Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa.
Pakar geologi dari Universitas Indonesia, Dr. Budi Santosa, menjelaskan bahwa kawasan Jabodetabek memang dilalui oleh beberapa sesar lokal. “Selama ini masyarakat lebih mengenal megathrust di selatan Jawa, padahal di sekitar Jakarta juga terdapat patahan aktif seperti Sesar Baribis yang membentang dari Purwakarta hingga Bekasi,” jelasnya.
Kesadaran Mitigasi Bencana
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga Jakarta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi. Pemerintah daerah dan BMKG mengimbau agar masyarakat:
-
Tetap tenang, tidak panik namun waspada.
-
Mengenali titik evakuasi aman di rumah maupun perkantoran.
-
Memastikan struktur bangunan memenuhi standar tahan gempa.
-
Memantau informasi hanya dari sumber resmi BMKG dan BPBD.
Gempa bumi yang mengguncang Jakarta dan Bekasi pada 20 Agustus 2025 membuktikan bahwa Ibu Kota juga rentan terhadap aktivitas seismik. Meski kali ini tidak menimbulkan kerusakan berarti, guncangan singkat tersebut menjadi alarm bahwa mitigasi bencana harus terus diperkuat, terutama di wilayah padat penduduk seperti Jabodetabek.
Sumber:
-
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rilis Resmi 20 Agustus 2025
-
BPBD DKI Jakarta, Laporan Cepat Pasca-Gempa
-
Warga Bekasi dan Jakarta, 20–21 Agustus 2025
-
Analisis Pakar Geologi Universitas Indonesia
0 Response to "Gempa Bumi Jakarta Getaran Singkat yang Mengguncang Ibu Kota, Warga Panik Namun Tanpa Korban Jiwa"
Posting Komentar